kursor

Chelsea FC

Jumat, 26 September 2014

Islam setengah hati

Aktif di masjid tapi kok suka pacaran? 
Selalu shalat tapi kok masih suka pergi ke dukun?
Suka menasehati orang untuk jujur tapi kok hobi nyontek pas ujian?
Gemar shalat malam tapi kok rajin baca zodiak?

Ah... semoga kita tak memiliki perilaku-perilaku kontradiktif seperti itu. Di satu sisi memiliki nilai positif, tapi di sisi lain masih hobi dgn perbuatan negatif. Shalih sebentar, tapi maksiat lebih banyak dan dominan menghiasi hidup kita. Emang benar sih, orang tak akan lepas dari kesalahan, tapi kalau dosa tsb dipelihara dan jadi kebiasaan bagaimana jadinya? Nah, marilah kita jujur pada diri sendiri. Sudah sempurnakah keislaman kita selama ini shg predikat saleh teraih? Sudahkah kita sselalu konsisten dgn kebenaran yg ada dan berusaha istiqamah dengannya? Atau justru kita tertipu shg menganggap diri sudah baik dan shalih sementara masih banyak kemaksiatan da kekhilafan yg diperbuat?

pribadi islam = pribadi saleh
   Jujur saja, menemukan pribadi saleh saat ini bukanlah perkara mudah. Walau banyak yg beridentitas muslim, tampaknya tak banyak yg sanggup melaksanakan syariat islam secara sempurna alias tak saleh. Coba dech lihat... Dibeberapa pelosok keramaian, banyak muslimah yg tak mengenakan busana muslimahnya sementara islam memerintahkan setiap muslimah berjilbab. Di sisi yg lain, dengan entengnya para pemuda muslim menenteng sebatang rokok sambil klepasklepus dgn santainya sementara islam melarang perbuatan boros dan dzalim. Ada lagi yg tragis, ternyata masih juga aktivis masjid yg suka berduaan ditempat sepi atas nama cinta(pacaran) Yang lain lagi rajin begadang< semangat datang ke konser music dan hobi ngrumpi sementara mengerjakan shalat hanya setahun sekali. 
   So, islamkah yg slah sehingga menyebabkan banyak orang menjadi tak shalih? Tentunya bukan begitu. Dari dulu islam tetap agama yg lurus dan diikuti orang-orang shalih. Banyak diantara pengikutnya yg terkenal akan keshalihannya. Tengoklah pribadi para nabi, rasul, sahabat nabi, dan orang-orang shalih. Adakah satu saja diantara mereka yg tidak beragama islam? Tentu saja tak ada satu pun orang saleh yg berakidah lurus tanpa islam dalam keyakinannya. Ya, karena Allah telah menjamin islam sbg agama yg diridhai sejak 14 abad silam, shg sangat mungkin pemeluknya untuk shalih.
          
          ".....Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamau agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu..." (Al Ma'idah : 3)

   But, kondisi sekarang memang jauh api dari panggangan. Islam tampak hanya seprti pakaian yg bisa setiap saat dipakai dan ditinggalkan sesuka hati. Banyak pribadi yg tak lagi gelisah ketika melintasi batas larangan dan merasa rendah diri tatkala menjalankan syariatnya. Padahal, seorang yg mengaku beragama islam maka dia sudah kena kewajiban untuk menjadi pribadi kaffah versi islam lho... coba dech renungi firman Allah berikut : 

          "Wahai orang-orang yg beriman, masuklah kamu semuanya kedalam islam secara kaffah, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya dia itu musuh nyata bagimu." (Al baqarah 2:208)

Islam kok KTP

Islam KTP, abangan, musiman, atau apalah namanya. Yang pasti kata ini dipersembahkan bagi mereka yg berislam secara setengah setengah. Mengaku beragama islam tapi ogah dengan syariat islam. Agama di KTP tertulis islam tapi tak mau menjalankan shalat. Bisa juga ngakunya islam, pendidikannya konon islam tapi malah memusuhi syariat islam dan umat islam. Nah, golongan yg pertama maupun yg kedua ini sama-sama gak baik. Berislam tak boleh ngikuti hawa nafsu. Karena semuanya akan jadi rusak bila hawa nafsu yg selalu diikuti. Bila hawa nafsu yg dituruti maka kita akan jadi setengah-setengah dalam berislam. Bila menguntungkan maka ajaran islam dijalani. namun bila terlihat berat dan merugikan keduniaannya maka ajaran islam ditinggalkan atau bahkan dimusuhi. Muslim yg totalitas dan shalih itulah yg beruntung dunia akhirat.
puisi : 

SANG BULAN

Ketika dirimu menaiki bukit
Cahayamu dimana mana membuat jiwa ini bergetar
Ingin menggandheng tanganmu
Menunggu akhirnya kemarau
Yang terlihat di matamu
Menghayalkan indahnya waktu
Tersimpan rapat didalam hati
Ooooh...
Pujaan hatiku
Yang menemani tidurku

Jumat, 19 September 2014

CONTOH BAHASA JEPANG 

  • Ohayou gozaimasu : Selamat pagi
  • Konichiwa : Selamat siang
  • Konbanwa : Selamat malam
  • Sokka : oh... gitu
  • Yatta : asyik (berhasil)
  • Akiramenna : jangan putus asa
  • Namaikijiun : jangan sombong
  • Batsuni : gapapa
  • Yappa : sudah kuduga
  • Yadda : gak mau
  • Maa ne : adadeh
  • Sugee : hebat
  • Kawaisou : kasian deh lo
  • Noni atto no : ada apa sih
  • Airenai : gak mungkin
  • Yabai : gawat
  • Itterasshai : hati-hati di jalan
  • Mata aimashou : ayo, bertemu lagi lain waktu
  • Choukawaii : manis banget
  • Ikemen : cakep banget
  • Hitomebore : first love 
  • Hai : iya
  • Lie : tidak
  • Nan desu ka : apa
  • Kore wanan desuka : ini apa
  • Domedesuyo : sebaiknya jangan
  • Heiki desu : gapapa kok
  • Suteki desu ne : bagus ya
  • Kawaii : imut atau manis
  • Ohisashiburi : udah lama ya
  • Suman : sorry
  • Bakero watashi wa ai kogaretu yo : aku kangen banget 
  • Ai shitemo ii : bolehkah aku mencintaimu ?